Standar Pendidikan Lebih Penting daripada Lima Hari Sekolah

Presidium Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo meminta pemerintah lebih serius memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP). Daripada membuat kebijakannlima hari sekolah, menurut Heru, memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan jauh lebih utama.

“Pemerintah lebih baik konsentrasi memenuhi 8 standar nasional pendidikan ketimbang membuat kebijakan lima hari sekolah tanpa mempertimbangkan kesiapan di lapangan,” ujar Heru.

Kebijakan Standar Nasional Pendidikan yang dimaksud Heru adalah standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan, dan standar penilaian pendidikan.

Menurut FSGI, pendidikan di Indonesia selama ini masih belum biusa memenuhi standar pendidikan yang dimaksud. Di sektor pendidik dan tenaga kependidikan, misalnya, terlihat kualitas guru yang belum merata di seluruh Indonesia. Hal ini disebabkan rendahnya kualitas pelatihan kompetensi guru yang dilakukan pemerintah. Pelatihan guru masih kurang terarah dan tepat sasaran.
Terkait program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), FSGI mengaku sangat mendukung. Hanya saja, FSGI mengkritisi konsep yang dibuat pemerintah yang menambah jam belajar siswa dan lebih dititikberatkan pada kegiatan ekstrakurikuler

FSGI sangat mendukung PPK, namun tidak dengan konsep yang disampaikan pemerintah saat ini. Dengan menambah jam belajar siswa dan lebih dititikberatkan pada kegiatan ekstrakurikuler. Cara berpikir keliru tersebut tidak akan mengubah apapun dalam pendidikan.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Standar Pendidikan Lebih Penting daripada Lima Hari Sekolah"

Post a Comment

https://rawcdn.githack.com/julichansaputro/Agushery/c4e36c5e11918664c0f7321b6b38d0f906fe4308/agus hery.js https://raw.githack.com/julichansaputro/Agushery/master/agus hery.js