Guru Bukan Satu-satunya Indikator Sekolah Ramah Anak
Pelayanan guru saat kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak menjadi satu-satunya indikator Sekolah Ramah Anak (SRA). Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), banyak lagi indikator lainnya yang harus dipenuhi untuk menjadi SRA.
“Dengan adanya sekolah ramah anak, bukan berarti hanya bapak ibu guru yang ramah. Harus memahami tiga unsur yang harus kita bangun untuk menyelenggarakan sekolah ramah anak,
Guru Bukan Indikator Utama Sekolah Ramah Anak |
Baca Juga : " Lihat Sekolah Ramah Anak Berdasarkan Juknis "
Netty menuturkan SRA bukanlah suatu program yang instan. Perlu adanya tekad dan kemauan dari semua pihak untuk mewujudkannya. Ada tiga unsur penting yang dapat mewujudkan SRA. Unsur pertama antara lain perangkat keras di sekolah seperti kelayakan dan keamanan bangunan sekolah untuk peserta didik, jumlah toilet yang rasional dengan jumlah siswa-siswi, hingga kebersihan makanan di kantin.
“Kita harus mewujudkan sebuah proses pendidikan, sebuah tempat di mana anak-anak mendapatkan ilmu baru dan pengetahuan baru, benar-benar ramah anak. Dari bangunannya. Dari tolietnya, dari ruang kelasnya, termasuk juga dari papan tulisnya. Kemudian, perpustakaan, laboratorium, hingga kantin.
Terbaru : Pendaftar Jalur WPS Membludak di PPDB
Unsur kedua adalah perangkat lunak, yaitu kurikulum. Kurikulum memang sudah diatur oleh pemerintah pusat, tapi penyampaiannya di sekolah tidak perlu memberatkan peserta didik.
Unsur yang terakhir adalah brainware. sekolah adalah tempat siswa berinteraksi antar satu dengan lainnya. Interaksi di sini pun dilakukan oleh kepala seklah, guru-guru hingga masyarakat lainnya.
“Saya melihat yang paling mudah untuk kita membuat sekolah kita menjadi SRA adalah aspek brainware. Ada perubahan paradigma, pola pikir, sikap dan perilaku dari para kepala sekolah, guru dan peserta didik.
Netty juga menegaskan SRA ini sangat penting untuk melahirkan calon pemimpin masa depan dan calon anak bangsa yang sukses.
Terkait dengan ini silahkan Download Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Ramah Anak
0 Response to "Guru Bukan Satu-satunya Indikator Sekolah Ramah Anak"
Post a Comment